Pelajaran Berharga Dari Lawan Syria

Laga latih tanding tertutup yang dilakoni timnas U22 melawan Timnas Syria U23 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (10/02) kemarin bermakna ganda. Selain menjadi ajang evaluasi bagi pelatih Aji Santoso terhadap anak asuhnya, juga menjadi gambaran jelang laga ‘uji coba sesungguhnya’ pada Sabtu (14/02) mendatang.

Kedua tim memang akan kembali bertemu pada laga uji coba yang digelar Sabtu (14/02) di tempat yang sama. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini laga tersebut bisa disaksikan penonton dan akan disiarkan secara langsung.

Pada latih tanding tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1, dan satu gol timnas U-22 dicetak lewat eksekusi penalty Manahari Lestusen di menit ke-15, setelah tertinggal dulu pada menit ke-11. Syria yang baru datang malam hari sehari sebelumnya dan esok harinya langsung bermain dengan timnas kita bermain cukup baik meski sebenarnya mereka mungkin saja lelah.

“Pertandingan latihan uji coba kemarin memberikan pelajaran berharga dan banyak manfaatnya bagi anak-anak. Bagaimana mereka melihat lawan bermain dengan semangat pantang menyerah dan tak kenal lelah meski baru datang kemarin malamnya. Secara garis besar, kami jadi sedikit mengetahui kekuatan lawan dan terus akan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang kami buat,” tukas Asisten pelatih timnas U23, Mustaqim saat dihubungi oleh pssi.org.

“Permainan kedua tim sangat enak dilihat, pertandingan seru. Hanya saja yang saya sayangkan adalah masih canggungnya kiper kita saat mengantisipasi bola yang datang ke daerahnya. Hingga gawang kita harus kebobolan terlebih dahulu. Semua lini harus dimatangkan lagi, dari kiper sampai pemain depan harus lebih kompak agar kerjasama antar lini terbentuk.”

“Kami minta doanya mas dan dari semua masyarakat agar bisa berbuat lebih baik lagi di tanggal 14 nanti,” tutupnya menambahkan.

Berita terkait