Pelajaran Berharga Usai Lawan Andorra

Meski menang 1-0 atas Andorra, Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl mengatakan laga tersebut berjalan tidak mudah. Laga yang digelar di Stadion Luis Suner Pico, Valencia, Rabu (26/3) ini menjadi saksi kemenangan Skuad Garuda lewat gol tunggal Raphael Maitimo di menit 49 melalui titik penalti.

"Pertandingan ini cukup berat buat timnas Indonesia, Andorra termasuk lawan yang sulit. Kondisi cuaca di Spanyol juga mempengaruhi," kata Riedl usai laga.

"Faktor cuaca, di mana angin yang cukup kencang bertiup serta lapangan yang cukup keras membuat tim cukup sulit bermain secara teknis. Pemain Indonesia cukup berusaha bertahan dalam kondisi yang ada," tambah mantan pelatih Vietnam ini.

Pelatih berambut putih ini juga bersyukur anak asuhnya mampu keluar sebagai pemenang, walau merasa hasil imbang adalah skor yang cukup baik untuk kedua tim.

Selanjutnya Firman Utina dkk akan menantang Timnas Kuba, Sabtu (29/3) di tempat yang sama. Menurut Riedl, pertandingan tersebut punya tantangan lebih besar dibanding lawan Andorra. Karena kualitas Kuba yang lebih baik dari Andorra menjadi sebabnya.

Kualitas Kuba bisa terlihat dari peringkat di rangking FIFA. Kuba berada di peringkat ke 93 atau berbeda jauh dengan Andorra (199) atau Indonesia (154).

"Pertandingan selanjutnya melawan Kuba, saya yakini akan berat. Kuba lebih kuat dari Andorra dan Indonesia," urai Riedl.

Riedl pun akan mempersiapkan anak asuhnya lebih baik lagi. "Pertandingan melawan Andorra sudah menjadi bekal dan memperkaya pengalaman bertemu dengan tim yang lebih kuat,"pungkasnya.