Komentator sepak bola Valentino Simanjuntak, berharap turnamen Piala Presiden akan terus bergulir di masa mendatang. Tahun ini merupakan gelaran keempat sejak dimulai pertama kali pada 2015 lalu.
Persib Bandung menjadi klub pertama yang meraih kejayaan di Piala Presiden. Arema FC kemudian melanjutkan hal tersebut pada tahun 2017 sebelum Persija Jakarta mengambil alih supremasi musim lalu.
Sekadar catatan, pada 2016 Piala Presiden tidak digelar. Tahun ini, Singo Edan--julukan Arema--berhasil meraih gelar keduanya setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan agregat 4-2.
"Di semua liga-liga besar Eropa pasti punya event preseason, pertandingan jelang liga yang resmi. Kalau lihat sejarah kelahirannya, ini juga hal yang positif. Waktu itu ketika kekosongan pertandingan, terus ada turnamen seperti ini," buka pria yang memopulerkan kata "Jebret" tersebut.
"Kemudian liga bergulir dan turnamen ini tetap berjalan. Mudah-mudahan ini bisa terus dan yang lebih penting lagi bukan cuma event turnamen biasa tetapi benar-benar juga menjadi ajang yang prestisius. Paling tidak siapapun juara di Piala Presiden itu sudah seperti memenangkan suatu turnamen besar juga," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Valen ini juga memberikan saran terhadap penyelenggaraan Piala Presiden di musim depan.
Menurutnya, jadwal pertandingan harus benar-benar tidak mengganggu agenda tim di kejuaraan Asia.
"Harus diatur jadwalnya yang pas dengan penyelenggaraan liga, dan liga Asia supaya tim-tim yang ikut bertanding tidak kebingungan mengatur jadwal dan pemain yang ada," ucapnya.