Timnas U-19 Mendapat Pelajaran Berharga dari Espanyol

Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan dari Espanyol, dengan skor akhir 2-4, dalam laga ujicoba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (14/7) malam.

Belum tiga menit waktu berjalan, Garuda Nusantara kebobolan lewat titik putih. Terapi kejut yang langsung dilancarkan Espanyol B tak bisa diantisipasi dengan tenang oleh barisan belakang Indonesia.

Ivan Gil yang jadi eksekutor dengan dingin menaklukkan Muhamad Riyandi di bawah mistar Indonesia. Namun, Indonesia mampu merespons dengan cepat melalui bintang Garuda Nusantara, Egy Maulana Vikri.

Solo run yang nyaris dilakukan Egy dari setengah lapangan tak mampu dibendung oleh pemain belakang Espanyol. Kondisi Hanis Saghara bebas, namun Egy memilih meluncurkan bola langsung ke gawang dan gol.

Espanyol mampu membalas dan kembali unggul lewat aksi Daniel Wong yang bebas dari kawalan, 2-1 untuk Espanyol pada menit 20'. Indonesia sempat mengancam lewat Hanis, tapi peluang dikandaskan kiper Espanyol.

Skor 2-1 pada paruh pertama bertahan hingga turun minum. Egy berulang kali jadi momok bagi barisan belakang Espanyol, sayangnya konsentrasi lini belakang dari Indonesia kerap pecah di babak pertama.

Espanyol mengawali babak kedua dengan peluang melalui tendangan bebas, namun bola tak mengarah ke gawang. Beberapa saat kemudian, tendangan bebas Indonesia tak membuahkan hasil, pun dengan spekulasi dari Luthfi Kamal.

Menit 61', penetrasi berani nan menghibur dari Rifad Marasabessy memaksa Edu Frias untuk melakukan penyelamatan. Indonesia cukup bisa mengimbangi permainan dari Espanyol, menyusul beberapa pergantian yang dilakukan.

Kelengahan di sisi kanan pertahanan Indonesia yang dihuni oleh Rifad harus membuat Indonesia terhukum. Umpan silang dikirimkan melalui sektor tersebut dan Victor Gomez dengan leluasa meneruskannya ke gawang. 3-1.

Indonesia lagi-lagi kebobolan, kali ini melalu skema tendangan penjuru yang mampu dimaksimalkan oleh pemain Espanyol. Indonesia berpeluang memperkecil ketertinggalan lewat titik putih, setelah bek Espanyol handsball.

Egy Maulana Vikri dipercaya menjadi algojo, tendangannya mampu dimentahkan Edu Frias. Namun, penalti dianulir karena wasit belum meniup peluit. Untung saja, pada kesempatan kedua Egy mampu menyempurnakan tugasnya.

Sepuluh menit sisa pertandingan, Indonesia masih berusaha mencari gol tambahan. Hanis sempat mendapat peluang usai menerima umpan terobosan Egy, tapi bisa ditepis kiper Espanyol. Tiga menit waktu tambahan, skor 4-2 untuk Espanyol tak berubah.