Urung Trofeo, Timnas U-16 Uji Coba Dengan Tim Pelajar Indonesia

Timnas Indonesia U-16 kembali menjalani agenda pertandingan uji coba dalam pemusatan latihan lanjutan mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi turnamen piala AFC U-16 September 2017 mendatang. Uji coba dilakukan hari Kamis (10/8) di Stadion Atang Sutresna, kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Rencana awal, mereka akan melakukan uji coba dengan menggunakan skema trofeo melawan Tim Pelajar Indonesia dan Tim TopSkor Indonesia setelah itu giliran kedua tim tersebut bertanding. Namun hal itu urung dilakukan karena hujan deras yang mengakibatkan kondisi lapangan permainan becek dan kick off harus dimundurkan satu jam dari jadwal semula jam 14.00 WIB untuk menunggu hujan berhenti agar lapangan layak dipakai.

Akhirnya, hanya tim pelajar Indonesia saja yang bersedia meladeni permainan Brylian Aldama, dkk sore hari itu. Tim TopSkor Indonesia menolak bertanding karena mundurnya waktu dan hujan deras bisa mempengaruhi persiapan mereka yang akan mengikuti turnamen di luar negeri dalam waktu dekat ini.

Pertandingan melawan tim pelajar Indonesia berlangsung dua kali, dengan durasi 40 menit dan 25 menit serta menggunakan pemain yang berbeda (sistem rotasi pemain). 40 menit pertama, Garuda Asia berhasil bermain imbang 0-0. Namun di 25 menit pertandingan yang berlangsung cepat itu, gawang pasukan Fakhri Husaini yang dijaga oleh Havidz Fauzan Muzaki harus kebobolan melalui titik putih karena pemain lawan dijatuhkan di daerah terlarang. 1-0 untuk keunggulan tim pelajar Indonesia bertahan hingga akhir.

Melihat permainan dan hasil ini, Asisten Manajer Timnas U-16, Bayu Ardi yang hadir menyaksikan pertandingan mengutarakan pendapatnya. "Mereka masih anak-anak, saya melihat dalam pertandingan ini semangat mereka tidak pudar begitu juga selama latihan,” ujarnya.

"Jadi, dengan semangat itu, tim manajemen dan pelatih punya keyakinan kita masih bisa lolos ke Piala Asia U-16. Mungkin ada satu-dua pemain yang drop, tapi harusnya dengan berjalannya latihan, kita beri motivasi mereka, kita diskusi lagi, harusnya itu bisa mengubah," lanjutnya.

Tentang uji coba ini, Bayu sepaham dengan pernyataan pelatih kepala Garuda Asia, Fakhri Husaini sebelumnya. “Uji coba ini sebetulnya kita mau lihat promosi-degradasi yang dilakukan head coach itu berjalan dengan baik atau tidak. Artinya diharapkan setiap pemain itu bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya, performa terbaiknya," pungkasnya. “Saya juga sebelumnya sudah diskusi dengan head coach bahwa masih banyak yang harus dibenahi,” tambahnya.

Uji coba kali ini tidak dihadiri oleh sang pelatih kepala timnas U-16 Fakhri Husaini karena bersamaan dengan adanya undangan dari Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi ke Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara pelepasan Timnas U-22 putra dan Timnas Futsal putri ke ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Dalam acara tersebut hadir pula Indra Sjafri, pelatih timnas U-19.

Secara terpisah, Fakhri Husaini mengatakan bahwa dia sempat berfikir kalau uji coba tidak jadi dilakukan. “Info yang saya dapat uji coba tetap berjalan usai hujan deras, padahal sebelumnya saya kira tidak jadi. Namun hanya melawan satu tim saja. tim lain berhalangan karena persiapan mereka untuk menghadapi turnamen di luar negeri,” ungkapnya di Makostrad.

“Hasil bukan tujuan utama dari uji coba. Saya ingin melihat perkembangan anak-anak selama latihan. Sebelum datang kesini, saya bicara dengan jajaran pelatih dan pemain kalau menu latihan minggu ini adalah transisi negatif, dimana pemain harus bisa menguasai kembali bola dan permainan ketika kehilangan itu. Pemain juga harus bisa membiasakan diri di kondisi cuaca dan lapangan secara cepat. Tentunya setelah ini nanti saya akan bicara dan diskusi kembali dengan jajaran pelatih. Kami masih ada satu kali uji coba lagi.”

Uji coba kedua timnas U-16 akan dilakukan di hari Sabtu, (12/8) masih di stadion yang sama, pukul 16.00 WIB. Mereka akan berhadapan dengan tim Trisakti FC Suratin yang diketahui bahwa tim tersebut merupakan juara di DKI Jakarta.